Skip to main content

Posts

Peserta kliring dikelompokkan menjadi

A. Bank Peserta Langsung Peserta langsung adalah peserta yang turut serta dalam pelaksanaan kliring secara langsung dengan menggunakan identitasnya sendiri. Perserta langsung dapat terdiri dari kantor pusat, kantor cabang, dan kantor cabang pembantu yang tidak berada dalam wilayah kliring yang dengan kantor induknya. Untuk menjadi peserta langsung harus memenuhi syarat: 1.     Kantor bank yang telah memperoleh izin pembukaan kantor dari Bank Indonesia. 2.     Kantor cabang pembantu dari bank yang kantor pusatnya berkedudukan di luar negeri, yang telah memperoleh ijin pembukaan kantor dari Bank Indonesia. 3.     Kantor cabang pembantu dari bank yang kantor pusatnya berkedudukan di dalam negeri, yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia untuk beroperasi di wilayah kliring yang berbeda dari kantor cabang induknya. 4.     Kantor bank mempunyai kantor lain yang memiliki rekening giro di salah satu kantor Bank In...
Recent posts

Bagaimana Langkah Menyusun Diagram PERT?

Proses perencanaan PERT meliputi langkah-langkah berikut: .      Mengidentifikasi kegiatan (activities) dan tonggak proyek (milestones) yang spesifik, .      Menentukan urutan yang tepat dari kegiatan-kegiatan, .      Menyusun model diagram jaringan, .      Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan, .      Menentukan tahapan dan jalur kritis, .      Melakukan pemantauan dan evaluasi serta koreksi  pada diagram PERT selama proyek berlangsung.       Mengidentifikasi kegiatan (activities) dan tonggak proyek (milestones) yang spesifik.  Dalam pengelolaan proyek, sebuah ‘aktivitas’ adalah kegiatan yang harus dikerjakan dan sebuah ‘event’ atau ’acara’ merupakan tahapan penyelesaian dari satu atau lebih kegiatan. Output dari tahapan ini adalah daftar tugas dalam tabel yang mencakup informasi tentang uru...

Bagaimana Bekerjanya Kebijakan Moneter?

Tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Untuk mencapai tujuan itu Bank Indonesia menetapkan suku bunga kebijakan BI 7DRR sebagai instrumen kebijakan utama untuk mempengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir pencapaian inflasi. Namun jalur atau transmisi dari keputusan BI 7DRR sampai dengan pencapaian sasaran inflasi tersebut sangat kompleks dan memerlukan waktu (time lag). Mekanisme bekerjanya perubahan BI 7DRR sampai mempengaruhi inflasi tersebut sering disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter. Mekanisme ini menggambarkan tindakan Bank Indonesia melalui perubahan-perubahan instrumen moneter dan target operasionalnya mempengaruhi berbagai variable ekonomi dan keuangan sebelum akhirnya berpengaruh ke tujuan akhir inflasi. Mekanisme tersebut terjadi melalui interaksi antara Bank Sentral, perbankan dan sektor keuangan, serta sektor riil....

Apa Perbedaan Kebijakan Moneter Dengan Kebijakan Fiskal?

DASAR PERBANDINGAN Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter Pengertian Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sebagai penerimaan dan pengeluaran pajak untuk mempengaruhi ekonomi sebuah negara, Sebuah kebijakan yang digunakan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang beredar dalam pasar Pelaksana Kementrian Keuangan Bank Indonesia Sifat Kebijakan fiskal berubah setiap tahun. Perubahan dalam kebijakan moneter tergantung pada status ekonomi bangsa. Berhubungan Dengan Pendapatan dan Pengeluaran Negara Bank & Kontrol Kredit Berfokus Pada Pertumbuhan ekonomi Stabilitas Ekonomi Instrument Kebijakan Tarif pajak dan pengeluaran pemerintah Suku bunga dan rasio kredit Pengaruh Politik Ya Tidak

Fungsi analisis CAMEL

Sejak diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004, penilaian tingkat kesehatan bank umum dilakukan menggunakan analisis CAMEL. Analisis ini tak berfungsi menilai tingkat kesehatan bank saja, tetapi juga mengukur kinerja sekaligus mendeteksi masalah-masalah yang berisiko mengganggu kelancaran operasional bank. Aspek-aspek dalam analisis CAMEL merupakan aspek yang paling banyak memberikan pengaruh terhadap kondisi keuangan bank. Oleh sebab itu, analisis CAMEL menjadi tolok ukur pemeriksaan bank yang dilakukan oleh pengawas bank dalam menentukan tingkat kesehatan dan kinerja setiap perusahaan perbankan. Rasio-rasio CAMEL mampu menggambarkan suatu hubungan antar-akun dalam laporan keuangan yang sekaligus menunjukkan baik buruknya kondisi atau posisi keuangan suatu bank. Bank yang sehat pastinya dapat memberikan layanan finansial yang baik kepada masyarakat, baik dalam hal menjamin keamanan dana simpanan maupun penyalurannya ke masyarakat dalam bentuk  pinjaman . ...

Aspek dalam analisis CAMEL

Metode analisis CAMEL bertujuan untuk menilai atau mengukur tingkat kesehatan perusahaan perbankan berdasarkan rasio-rasio keuangan yang ditekankan pada lima aspek, yaitu modal, kualitas aktiva, manajemen, pendapatan, dan likuiditas. Kelima aspek tersebut sangatlah penting karena paling berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan perbankan. Rasio-rasio keuangan dari kelima aspek tersebut mencerminkan kemampuan bank dalam menjalankan  core business ¬-nya, yakni dalam menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana, memenuhi kewajiban pada pihak lain, serta mematuhi peraturan perundang-undangan tentang perbankan yang berlaku. 1.  Capital  (Modal) Suatu perusahaan perbankan dikatakan sehat apabila memiliki permodalan yang kuat, di mana dengan modal tersebut bank mampu menjalankan operasionalnya dan menjamin aset-aset yang bermasalah. Berkenaan dengan hal itu, penilaian terhadap aspek modal dititikberatkan pada kecukupan dan komposisi modal, proyeksi modal, kemampuan...